Pengertian Paru-Paru (Pulmo)

Paru-paru adalah salah satu organ sistem pernapasan yang berada di
dalam kantong yang dibentuk oleh pleura pariestaslis dan pleura
viseralis. Kedua paru-paru sangat lunak, elastis, sifatnya ringan
terapung di dalam air, dan berada dalam rongga torak. Jika dibentangkan
luas permukaannya ± 90 m
2. Banyaknya gelembung paru-paru.
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari
gelembung (gelembung hawa, alveoli). Gelembung alveoli terdiri dari
sel-sel epitel dan endotel kurang lebih 700 juta buah.
Setiap saat kita bernapas tanpa kita sadari. Bayangkan saja setiap
menit kita akan bernapas sekitar 15 ampai 25 kali permenit dengan
memompakan udara setiap hari sekitar 8.000 – 9.000 liter udara per hari.
Paru-paru berwarna biru keabu-abuan dan berbintik-bintik karena
adanya partikel debu yang masuk dimakan oleh fagosit. Hal ini terlihat
nyata pada pekerja tambang. Paru-paru terletak di samping mediastinum
dan melekat pada perantaraan radiks pulmonalis yang satu sama lainnya
dipisahkan oleh jantung, pembuluh darah besar, dan struktur lain dalam
mediastinum.
Masing-masing paru-paru mempunyai apeks yang tumpul dan menjorok ke
atas kira-kira 2,5 cm di atas klavikula. Fasies kostalis yang berbentuk
konveks berhubungan dengan dinding dada sedangkan fasies mediastinalis
yang berbentuk konkaf membentuk perikardium. Pada pertengahan permukaan
paru kiri terdapat hilus pulmonalis yaitu lekukan di mana bronkus,
pembuluh darah, dan saraf masuk ke paru-paru membentuk radiks
pulmonalis.
Paru-paru terletak di rongga dada di atas sekat diafragma. Paru-paru
terbungkus oleh selaput paru-paru (pleura). Jika pleura ini terkena
radang, penyakitnya disebut pleuritis. Paru-paru manusia terbagi menjadi
dua bagian, sebelah kanan memiliki tiga gelambir dan sebelah kiri kiri
memeliki dua gelambir. Di dalam paru-paru terdapat gelembung halus yang
disebut alveolus. Dinding alveolus mengandung kapiler darah, pada
aveolus inilah terjadi pertukaran antara O
2 dan CO
2.
Paru-paru manusia memiliki volume ± 5-6 liter. Daya tampung paru-paru
terhadap udara pernapasan disebut kapasitas total paru-paru.
Udara yang masuk dan keluar pada proses pernapasan dibedakan menjadi:
- Udara pernapasan (udara tidal : tidal volume) adalah volume udara
yang keluar dan masuk pada pernapasan biasa, sebanyak 500 cc (masih ada
sisa ± 2500 cc di dalam paru-paru).
- Udara komplementer adalah udara yang masih dapat dihirup lagi dengan
inspirasi maksimum, setelah inpirasi biasa. Volume udara komplementer
sebanyak 1500 cc.
- Udara cadangan (udara suplementer) adalah udara yang dapat
dikembangkan lagi pada ekspirasi maksimum. Volume udara cadangan
sebanyak 1500 cc.
- Udara residu (udara sisa adalah udara yang tidak dapat dihembuskan
lagi, menetap di dalam paru-paru. Volume udara residu : 1000 cc.
Anatomi Paru-paru Bagian-bagian utama paru-paru adalah alveoli, trachea, diapragm, bronchi, dan bronchioles.
Trachea atau batang tenggorokan berupa pipa tempat lalunya udara. Udara yang dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik ke trachea menuju paru-paru.
Bronchi merupakan
batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri dengan trachea.
Udara dari trachea akan di bawa keparu-paru lewat batang ini.
Bronchioles merupakan
cabang-cabang dari bronchi berupa tabung-tabung kecil yang jumlahnya
sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronchioles ini akan membawa
oksigen lebih jauh ke dalam paru-paru.
Alveoli merupakan
ujung dari bronchioles yang jumlahnya sekitar 600 juta pada paru-paru
manusia dewasa. Pada aveoli ini oksigen akan didifusi menjadi
karbondioksida yang diambil dari dalam darah.
Jika dibentangkan luas permukaannya ± 90 m
2. Banyaknya
gelembung paru-paru ini Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang
sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa, alveoli).
Gelembung alveoli ini terdiri dari
Apeks Pulmo
Berbentuk bundar menonjol ke arah dasar yang melebar melewati apartura torasis superior 2,5-4 cm di atas ujung iga pertama.
Basis Pulmo
Pada paru-paru kanan, bagian yang berada di atas permukaan cembung
diafragma akan lebih menonjol ke atas daripada paru-paru bagian kiri,
maka basis paru kanan lebih kontak dari pada paru-paru kiri.
Insisura atau Pulmo
Dengan adanya fisura atau takik yang ada pada umumnya, paru-paru
dapat dibagi menjadi beberapa lobus. Letak insisura dan lobus dapat
digunakan untuk menentukan diagnosis.
Pada paru-paru kiri terdapat insisura yaitu insisura obligus. Insisura ini membagi paru-paru kiri atas menjadi dua lobus yaitu:
- 1. Lobus superior adalah bagian paru-paru yang terletak di atas dan sebagian di depan insisura.
- 2. Lobus inferior adalah bagian paru-paru yang terletak di belakang dan di bawah insisura.
Paru-paru kanan memeliki dua insisura yaitu insisura obligue dan insisura interlobularies sekunder.
- Insisura obligue (interlobularies primer): mulai
daerah atas dan ke belakang sampai ke hilus setinggi vertebrata
torakalis ke-4 terus ke bawah dan ke depan searah dengan iga ke-6 sampai
linie aksilaris media ke ruang interkostal ke-6 memotong margo inferior
setinggi artikulasi iga ke-6 dan kembali ke hilus.
- Insisura interlobularies sekunder: mulai insisura
obligue pada aksilaris media berjalan horizontal memotong margo anterior
pada artikulasio kosta kondralis keenam terus ke hilus. Insisura
obligue memisahkan lobus inferior dari lobus medius dan lobus posterior.
Insisura horizontal memisahkan lobus medius dari lobus superior.
Radiks Pulmonalis
Susunan dalam jaringan penyambung media spenalis dikelilingi oleh
garis peralihan pleura, susunan alat utama bronkus, arteri pulmonalis,
dan vena pulmonalis segmen pulmonari.
Dari bronkus lobaris radiks pulmonari bercabang menjadi bronkus
segmentorum. Segmen bronkus pulmonari adalah daerah yang diurus oleh
cabang-cabang bronkus segmentorum, dan mendapat darah dari arteri yang
berjalan bersama bronkus segmentorum yang berdekatan, sedangkan darah
vena diatur oleh vena-vena yang terletak intersegmental.
Segmen Paru-Paru Kanan
- Lobus superior
- Segmen apikal
- Segmen superior
- Segmen anterior
- Lobus medius
- Segmen lateral
- Segmen medial
- Lobus inferior
- Segmen superior
- Semen mediobasal
- Segmen aterobasal
- Segmen laterobasal
- Segmen posteriobasal
Segmen Paru-Paru Kiri
- Lobus superior
- Segmen apikoposterior
- Segmen anterior
- Segmen superior
- Segmen inferior
- Lobus inferior
- Segmen superior
- Segmen ateriomediobasal
- Segmen lateralbasal
- Segmen laterobasal
Pleura
Pleura adalah suatu membran serosa yang halus membentuk suatu kantong
tempat paru-paru berada yang berjumlah dua buah yaitu kiri dan kanan,
serta saling berhubungan.
Pleura mempunyai dua lapisan yaitu permukaan parietalis dan permukaan viseralis.
- Lapisan permukaan disebut pleura parietalis yang langsung berhubungan dengan paru-paru serta memasuki fisura paru-paru dan memisahkan lobu-lobus dari paru-paru.
- Lapisan dalam disebut pleura viseralis. Lapisa ini
berhubungan dengan fasia endotoraskia dan merupakan permukaan dalam dari
dinding toraks. Sesuai dengan letaknya pleura parietalis yang langsung
memeliki empat bagian sebagai berikut.
- Pleura kostalis: menghadap ke permukaan lengkun
kosta dan otot-otot yang terdapt diantaranya. Bagian depan dari pleura
kostalis mencapai sternum, sedangkan bagian belakangnya melewati iga-iga
di samping vertebrata. Bagian ini merupakan bagian yang paling tebal
dan yang paling kuat dalam dinding toraks.
- Pleura servikalis: bagian pleura yang melewati
apartura torasis superior, memiliki dasar lebar, berbentuk seperti
kubah, dan diperkuat oleh membran suprapleura.
- Pleura diafragmatika: bagian pleura yang berada di atas diafragma.
- Diafragma mediastinalis: bagian pleura yang menutup permukaan lateral mediastinum serta susunan yang terletak di dalamnya.
Sinus pleura
Tidak seluruh kantong yang dibentuk oleh lapisan pleura diisi secara
sempurna oleh paru-paru baik k earah bawah maupun ke arah depan. Kavum
pleura hanya dibentuk oleh lapisan pleura parietalis, rongga ini disebut
sinus pleura (
recessus pleura). Pada waktiu inspirasi, bagian paru-paru akan memasuki sinus dan pada waktu ekspirasi akan ditarik kembali dari rongga tersebut.
Sinus pleura terdiri atas dua bagian yaitu yaitu sinus kostomediastinalis dan sinus frenikokostalis.
- sinus kostomediastinalis: terbentuk pada pertemuan
pleura mediastinalis dengan pleura kostalis. Pada waktu inspirasi sinus
ini hampir semua terisi oleh paru-paru.
- Sinus frenikokostalis: terbentuk pada pertemuan pleura
diafragmatika denga pleura kostalis. Pada inspirasi yang sangat dalam
bagian ini belum dapat diisi oleh pengembangan paru-paru.
Ligamentum Pulmonale
Radiks pulmonalis bagian depan, atas dan belakang ditutupi oleh
pertemuan pleura parietalis dan pleura viseralis. Bagian bawah radiks
yang berasal dari depan dan belakang bergabung membentuk lipatan yang
disebut ligamentum pulmontale. Ligamentum ini terdapat di antara bagian
bawah fasies mediastinalis dan perikardium, kemudian berakhir pada tepi
yang bulat.
Pembuluh Limfe
Di dalam paru-paru terdapt dua pasang pembuluh limfe yang saling
berhubungan. Bagian superfisial pembuluh limfe yang terletak dalam
pleura ini berkurang relatif besar dan membatasi lobus di permukaan
paru. Pembuluh limfe tanpak hitam karena penghisapan zat karbon
khususnya pada individu yang tinggal di perkotaan.
Pembuluh limfe yang lebih kecil membentuk jala-jala halus pada tepi
lobulus. Pembuluh superfisial ini mengalir sepanjang tepi paru-paru
menuju ke hilus. Bagian profunda atau pulmonal berjalan bersama ke
bronkus sedangkan arteri pulmonalis dan bronki meluas hanya sampai ke
duktus alviolaris bagian tepi. Semua mengalir ke bagian pusat hilus dan
bertemu dengan pembuluh limfe eferen superfisial. Nodus limfatikus
banyak dijumpai di bagian hilus.
Persarafan
Dalam jaringan paru-paru serat-serat saraf kecil terutama di daerah
hilus yang berkaitan dengan bronkus serta pembuluh besar. Serat-serat
saraf yang berhubungan dengan percabangan bronkial membentuk pleksus
pulmonalis yang tersusun dari dari cabang vagus (bronku konstruktor) dan
cabang dari ganglia simpatis berjalan bersama dengan pembuluh
pulmonalis dan sekelompok kecil sel saraf yang terdapat pada dinding
pronkial.
Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas
yang berat, belum lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta
berbagai bibit penyakit yang berkeliaran di udara. Ini semua dapat
menimbulkan berbagai
penyakit paru-paru.
Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada
mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru
Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit
ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang
macam-macam masalah pada paru-paru beserta pencegahan dan solusinya,
semoga dapat membantu untuk mendeteksi
kesehatan paru-paru Anda.
Berikut beberapa penyakit yang berhubungan dengan paru-paru antara lain :
- Tuberculosis(tbc)
- Asma
- Bromkitis
- Pleumonia
- Emfisema
- Kanker paru-paru
- Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
- Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga
disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam
khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan
menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.
- Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau
anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda
menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah
batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit
batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh
seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang
lain.
- Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui
sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan
karena sudah ada
obat
yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga
dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.
Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah
ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah
karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat
harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan
penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak
dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena
kuman menjadi kebal.
- Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada
saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak
napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan
sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek
yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.
Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak
badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi
sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan
lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita
sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi
serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena
penderita tidak dapat bernapas.
- Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing)
Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi
pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan
membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan
kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat
menimbulkan alergi.
- Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega
(bronchodilator)
dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang
akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila
terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan
obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka,
dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun
dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.
- Penyebab: Penyakit
bronkitis karena peradangan pada
bronkus
(saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena
infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap
rokok, debu, atau polutan udara.
- Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning
bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik,
batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa
tahun.
- Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh
merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk
mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok
juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat
berbahaya.
- Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri
atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran
dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk
meringankan gejala.
- Penyebab:
Pneumonia merupakan infeksi
yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri,
virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus
(Streptococcus) dan bakteri
Mycoplasma pneumoniae.
- Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna
kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.
- Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan
menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak
mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci
tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.
- Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.
- Penyebab:
Emfisema disebabkan karena
hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah
gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita
emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang
sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru
terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim
alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru
ini.
- Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat
disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak
napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa
dialami penderita emfisema.
- Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah
langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga
sangat penting.
- Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan
kanker paru-paru
merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau
kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru.
Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian
lain.Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat
beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama
puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan
terjadinya sel kanker.Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan
kimia beracun, stres atau faktor keturunan.
- Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk
berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis
kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah
tumbuh besar atau telah menyebar.
- Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok
juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung
antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.
Karena penyakit pada
paru-paru terutama disebabkan
oleh asap rokok, maka Anda sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini
dan jangan mencoba untuk memulainya bagi Anda yang belm pernah merokok.
Hindari juga untuk menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya
dibandingkan perokok aktif. Sayangi
paru-paru, hindari
penyakit paru-paru, dan Anda dapat bernapas dengan lebih lega
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri
yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua
bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru
kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura.
Fungsi Paru-Paru Paru-paru merupakan organ yang
sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia
tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk
mengeluarkan karbondioksida (CO
2) dan uap air (H
2O). Menyebutkan faktor-faktor yang menentukan ventilasi alveolar.
Menyebutkan difinis kapasitas difusi,serta menbandinkan difusi O
2 dan CO
2 dalam paru-paru.
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan
karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah
menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan
dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan
dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
CARA MENGATASI KELAINAN PADA PARU-PARU Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-kelainan pada paru-paru adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, diantaranya:
1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur
2. Berolah raga dengan teratur
3. Istirahat minimal 6 jam per hari
4. Mengindari konsumsi rokok, minum minuman beralkohol dan narkoba
5. Hindari Stress
Mengenal Penyakit Paru Paru Basah
Paru paru basah sebenarnya tidak dikenal dalam dunia medis, istilah ini hanya familiar bagi masyarakat awam. Istilah
paru paru basah
dalam bahasa medis disebut pneumonia, yaitu infeksi satu atau kedua
paru-paru yang biasanya disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Sebelum penemuan antibiotik, sepertiga dari semua orang yang
mengembangkan paru-paru basah kemudian meninggal dari infeksi. Saat ini,
Meskipun sebagian besar orang-orang yang terinfeksi penyakit paru paru
basah sembuh, kira-kira 5% diantaranya memiliki prognosis buruk yang
dapat berujung pada kematian.
Beberapa kasus
paru paru basah terjadi oleh karena
menghirup tetesan kecil yang mengandung organisme yang dapat menyebabkan
pneumonia. Tetesan ini masuk ke udara ketika seseorang terinfeksi
dengan kuman melalui batuk atau bersin. Dalam kasus lain, disebabkan
ketika bakteri atau virus yang biasanya hadir di mulut, tenggorokan,
atau hidung tanpa sengaja memasuki paru. Biasanya, respon refleks tubuh
dan sistem kekebalan tubuh mereka akan mencegah organisme disedot dari
organisme penyebab paru-paru basah
Setelah organisme memasuki paru paru, mereka biasanya menetap di
kantung udara dan bagian-bagian dari paru-paru di mana mereka berkembang
pesat jumlahnya. Pada daerah ini paru paru kemudian menjadi terisi
dengan cairan dan nanah (sel-sel inflamasi tubuh) karena tubuh berusaha
untuk melawan infeksi.
Apa Gejala dan Tanda Paru-Paru Basah?
Kebanyakan orang yang mengalami gejala paru paru basah yang membuat
mereka pilek yang kemudian diikuti dengan demam tinggi, menggigil, dan
batuk dengan produksi dahak. Dahak biasanya berubah warna dan
kadang-kadang berdarah. Ketika infeksi mengendap di saluran udara, batuk
dan dahak cenderung mendominasi gejala. Dalam beberapa kasus paru paru
basah, jaringan spons dari paru-paru yang mengandung kantung udara lebih
terlibat. Dalam hal ini, oksigenasi dari darah dapat terganggu, yang
menyebabkan paru-paru menjadi kaku sehingga menyebabkan sesak napas. Hal
ini dapat menyebabkan penderita berubah warna kulitnya menjadi
kehitaman atau keunguan (kondisi yang dikenal sebagai “sianosis”) karena
darah mereka yang kurang oksigen.
Nyeri dada pada penyakit paru-paru basah mungkin berkembang jika
aspek-aspek luar dari paru-paru dekat dengan pleura (rongga pada
paru-paru). Nyeri ini biasanya tajam dan memburuk ketika mengambil napas
dalam-dalam dan dikenal sebagai nyeri pleuritik atau pleuritis. Dalam
kasus lain, gejala paru-paru basah tergantung pada organisme kausatif,
ada yang dapat menjadikan onset gejala lambat dan lain sebagainya.
Bronchitis (Paru-paru Basah) & Bronchiolitis
Bronchitis akut – atau yang dikenal juga dengan
Paru-paru Basah – merupakan gangguan kesehatan yang terjadi ketika saluran
bronchial
dalam paru-paru terendam dengan air. Saluran bronchial ini kemudian
akan membengkak dan memproduksi lendir, yang menyebabkan timbulnya
batuk-batuk.
Penyakit ini sering timbul setelah adanya infeksi saluran pernapasan
atas (ISPA), seperti pilek. Sebagian besar gejala bronchitis akut
seperti sakit di dada, sesak napas, dll biasanya bertahan hingga 2
minggu, namun batuknya bisa terus bertahan hingga 8 minggu pada kasus
tertentu.Bronchitis kronis bisa berlangsung dalam jangka waktu yang
panjang dan biasanya menyerang para perokok. Orang yang menderita
bronchitis biasanya akan terus batuk berdahak selama 3 bulan tiap
tahunnya, selama 2 tahun berturut-turut. Jika Anda atau keluarga Anda
pernah didiagnosa dengan penyakit ini, maka sebaiknya Anda mengunjungi
dokter spesialis untuk diperiksa lebih lanjut.
Jenis infeksi paru-paru lainnya yang harus diketahui oleh para prang tua adalah
Bronchiolitis.
Bayi bisa diserang penyakit bronchiolitis (infeksi yang disebabkan oleh
virus) yang bisa menghalangi saluran pernapasannya sehingga perlu
dirawat.
Penyebab Bronchitis
- Beberapa jenis virus, diantaranya: Respiratory Syncytial Virus (RSV), Adenovirus, Influenza dan Parainfluenza
- Bakteri, pada kasus yang jarang ditemui
- Polutan (bahan kimia yang terkandung dalam udara)
Tanda-tanda dan Gejala Bronchitis
- Batuk berdahak (pada hari-hari pertama mungkin batuk kering)
- Rasa sakit di dada
- Rasa lelah
- Sakit kepala ringan
- Sakit-sakit pada badan
- Demam
- Mata berair
- Sakit tenggorokan
Periksakan ke Dokter jika Anak Anda Memiliki:
- Panas tinggi
- Demam dan batuk dengan dahak yang sangat kental atau bahkan mengandung darah
- Masalah kronis pada jantung atau paru-parunya
- Sesak napas, atau napasnya pendek-pendek
- Gejala-gejala bronchitis di atas lebih dari 3 minggu
- Selalu terjangkit bronchitis/bronchiolitis
Jika Anda memiliki bayi yang kurang dari 3 bulan dan terkenan demam, sangatlah bijaksana untuk memeriksakannya ke dokter.
Nantinya dokter Andalah yang akan menentukan apakah si kecil terkena
bronchitis akut, kronis, bronchiolitis, atau mungkin infeksi saluran
pernapasan atas (ISPA) lainnya. Setelah itulah perawatan yang tepat akan
dapat ditentukan.
Kapan Antibiotik Diperlukan?
Untuk kasus bronchitis, antibiotik akan sangat jarang diperlukan,
karena bronchitis akut dan bronchiolitis hampir selalu disebabkan oleh
virus. Adapun bronchitis kronis memerlukan terapi yang lebih intensif
daripada sekedar konsumsi antibiotik.
Walaupun demikian, jika anak Anda didiagnosa dengan penyakit ISPA
lainnya seperti Pneumonia atau Pertussis, mungkin dokter Anda akan
merespkan antibiotik.
Antibiotik tidak akan membantu untuk bronchitis yang disebabkan oleh
virus atau polusi udara (seperti asap rokok). Ingat, meminum antibiotik
ketika tidak diperlukan justru akan sangat berbahaya bagi kesehatan Anda
dan keluarga.
Bagaimana Mencegah Bronchitis Akut?
- Hindari merokok, terutama berbagi sebatang rokok dengan banyak orang
- Jaga higienitas tangan
- Imunisasi
Bronchiolitis
Bronchiolitis biasanya menyerang anak dibawah usia 2
tahun, terutama bayi berusia 3-6 bulan. Penyebab utamanya adalah
Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan terkadang bisa juga disebabkan
oleh virus seperti Adenovirus, Influenza dan Parainfluenza.
Virus ini bisa berpindah dari satu orang ke orang lain, baik melalui
kontak langsung dengan cairan hidung, maupun melalui udara yang
terpolusi. Walaupun RSV hanya akan menimbulkan gangguan ringan pada
orang dewasa, namun tidak demikian pada bayi lho!
Resiko terkena bronchiolitis akan meningkat jika terdapat faktor-faktor berikut pada bayi:
- Sering berada di sekitar perokok
- Usia bayi kurang dari 6 bulan
- Hidup di lingkungan yang padat penduduk
- Kurang konsumsi ASI
- Lahir prematur
Gejala Bronchiolitis
- Biasanya dimulai dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) ringan
- Dalam 2-3 hari bisa semakin parah yang disertai batuk berdesis
- Napas bayi tersengal-sengal
- Bayi terlihat panik dan gelisah
- Pada kasus yang parah, bayi akan membiru dan ini merupakan situasi yang gawat
- Cuping hidung bayi akan terlihat membesar setiap kali menarik napas
- Otot-otot antara tulang rusuk akan tertarik setiap kali menarik napas
Terapi yang Dapat Membantu
- Menepuk-nepuk dada bayi
- Konsumsi cairan yang cukup, selain ASI, untuk bayi diatas 6 bulan Anda bisa memberikan air jeruk hangat atau jus apel hangat
- Menghisap uap air bisa membantu mencairkan dahak kental yang bisa
menyebabkan bayi Anda tersedak. Anda bisa menggunakan alat semacam
Humidifier untuk ini
- Banyak beristirahat
- Jangan biarkan orang merokok di dekat bayi Anda
Biasanya gejala ini akan berkurang dalam waktu 1 minggu dan kesulitan
bernapas akan berkurang dalam waktu 3 hari. Angka kematian bayi akibat
penyakit ini tidak sampai 1 %.
Hubungi tenaga medis jika bayi yang terkena bronchiolitis:
- Menjadi lesu
- Kulit, kuku, atau bibirnya membiru
- Bernapas dengan napas yang sering dan pendek
- Terkena pilek yang memburuk tiba-tiba
- Kesulitan bernapas
- Cuping hidung membesar dan otot rusuknya tertarik setiap bernapas.
Pekerjaan Paling Berbahaya untuk Paru-Paru Manusia
Hampir 23.000 pekerja mengidap penyakit yang berhubungan dengan
paru-paru di tahun 2008, seperti yang diperkirakan oleh Departemen
Tenaga Kerja di Amerika Serikat. Kronisnya, lebih dari 16.000 orang
meninggal dari penyakit tersebut setiap tahunnya, seperti yang dikutip
dari Health. Tapi sebagian besar jenis penyakit paru-paru dari tempat
kerja dapat dicegah, ujar Philip Harber, MD, Profesor sekliagus Kepala
Divisi Kerja dan Pengobatan Lingkungan di UCLA. “Langkah-langkah
pengendalian yang sederhana tapi nyata dapat mengurangi paparan penyakit
dan risikonya,” katanya.
Berikut 10 profesi yang dapat berisiko bagi kesehatan paru-paru.
Konstruksi Pekerja yang menghirup debu di
pembongkaran atau renovasi berisiko tinggi terkena kanker paru-paru,
mesothelioma, dan Asbestosis; penyakit yang menyebabkan jaringan parut
dan kekakuan paru-paru. “Kami mengkhawatirkan pekerja yang sudah bekerja
sejak 20 sampai 30 tahun yang lalu,” kata Dr Harber. Masa itu adalah
ketika banyak produk yang mengandung asbes tidak dilarang. Memakai
pakaian pelindung, termasuk respirator, ketika bekerja di sekitar
bangunan tua dan menghindari merokok dapat membantu mencegah
penyakit serius.
Pabrik Makanan
Pekerja pabrik makanan dapat terkena debu, bahan kimia, gas, dan
mendekatkan mereka pada risiko penyakit CPOD (Chronic Obstructive
Pulmonary disease) atau sesak napas berkepanjangan. Pada tanaman pangan,
zat diacetyl, yakni bahan penyedap yang digunakan dalam popcorn,
beberapa anggur, dan makanan siap saji, dapat menyebabkan penyakit yang
merusak dan kadang-kadang mematikan yang disebut bronchiolitis
obliterans.
Kesehatan Diperkirakan 8%
sampai 12 petugas kesehatan sensitif terhadap residu mesiu yang
ditemukan dalam sarung tangan lateks, yang dapat menyebabkan reaksi asma
parah. “Bahkan ketika digunakan di ruangan yang sama, sedikit dari
lateks terpapar di udara dan orang-orang menjadi alergi karenanya,” kata
Dr Harber..
Tekstil
Byssinosis, juga disebut penyakit paru-paru coklat, umum didapat di
antara pekerja tekstil yang membuat jok, handuk, kaus kaki, seprei, dan
pakaian. Pekerja bisa menghirup partikel dilepaskan dari katun atau
bahan lainnya. “Ketika kapas pecah, ia menyebar sejumlah besar debu dan
dapat menyebabkan gangguan udara yang signifikan,” kata Dr Harber.
Merokok akan meningkatkan risiko penyakit tersebut, jadi kurangi
merokok, pakailah masker dan tingkatkan ventilasi di lingkungan kerja.
Bartender
Membuat minuman di sebuah ruangan penuh asap rokok, membuat seorang
bartender berisiko tinggi terkena penyakit paru-paru, terutama jika
mereka secara teratur menjadi perokok pasif selama bertahun-tahun. Saat
ini, banyak negara melarang merokok di restoran dan bar. Menurut Dr
Harber, studi menunjukkan bahwa kesehatan pernapasan antara bartender di
kota-kota dengan larangan merokok telah secara dramatis meningkat. Jika
Anda bekerja di sebuah kota yang masih memungkinkan merokok di bar,
sistem ventilasi yang baik mungkin dapat membantu.
Pabrik Roti dan Kue
Pembakaran roti atau kue mempercepat risiko asma, yang diperkirakan
15% kasus asma didapat pada orang dewasa dari pekerjaan ini. “Pekerja
yang terkena debu tepung berisiko tinggi sensitif dan kemudian alergi,”
kata Dr Harber. Sebuah reaksi asma dari enzim yang digunakan untuk
mengubah adonan, serta alergi gudang penuh serangga kecil seperti
kumbang dan ngengat adalah pemicunya. Ventilasi yang baik dan penggunaan
masker pelindung dapat membantu mencegah penyakit di pabrik roti maupun
kue.
Industri Otomotif
Asma adalah risiko bagi mereka yang melakukan pengecatan mobil.
Produk isosianat dan poliuretan, dapat mengiritasi kulit, membuat
alergi, dan menyebabkan sesak di dada serta mengalami kesulitan bernapas
yang parah. “Jumlah kecil isosianat dapat memicu serangan asma setelah
Anda terbiasa menghirupnya,” kata Dr Harber. Cara mencegahnya?
Respirator, sarung tangan, kacamata, dan ventilasi yang baik dapat
membantu.
Transportasi
Pengemudi truk barang, atau mereka yang membongkar muat barang
dagangan di dok, hingga masinis kereta api berisiko terkena CPOD.
Knalpot diesel adalah faktor terbesarnya. Sebuah studi di tahun 2004
menemukan hubungan antara tingginya angka kematian akibat kanker
paru-paru di kalangan pekerja kereta api di Amerika Serikat setelah
industri tersebut beralih dari penggunaan batubara ke mesin diesel pada
tahun 1950-an. Hindari paparan langsung udara yang terkena mesin knalpot
diesel dan pakai masker pelindung untuk membantu mengurangi risiko
penyakit paru-paru.
Pertambangan Penambang berada pada risiko tinggi
untuk sejumlah penyakit paru-paru, termasuk CPOD, akibat paparan debu,
ujar Dr Harber kata. Silika udara, juga dikenal sebagai kuarsa, dapat
menyebabkan silikosis, penyakit yang bekas luka paru-paru. Penambang
batubara juga berisiko terkena jenis lain penyakit jaringan parut
paru-paru yang disebut pneumokoniosis (paru-paru hitam). Paparan debu
batubara bertahun-tahun adalah sumbernya. Tidak merokok dan menggunakan
masker debu dapat membantu.
Pemadam Kebakaran
Pemadam kebakaran biasa menghirup asap dan berbagai bahan kimia yang
mungkin ada dalam gedung yang terbakar. Meskipun peralatan pernapasan
yang baik dapat melindungi. Mereka tidak selalu memakainya saat bertugas
dalam keadaan darurat, terutama saat petugas melalui puing-puing untuk
memastikan bahwa api tidak menyala kembali. Paparan bahan beracun dan
asbes adalah risiko terbesar. Solusinya, Asosiasi Internasional Pemadam
Kebakaran merekomendasikan memakai alat pelindung pernapasan pada semua
tahap pemadaman kebakaran.